WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer
https://widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti
<p><strong>WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer</strong> telah hadir untuk mewadahi publikasi implementasi hasil penelitian para pegiat pengabdian kepada masyarakat. Di akhir bulan November 2018, Widyabhakti membuka gerbang serta mengucapkan selamat datang dan selamat berkarya kepada para pegiat pengabdian kepada masyarakat dan penulis yang budiman. <em>Widyabhakti</em> bermakna jalan pengabdian melalui pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nama ini sejalan dengan kehidupan Masyarakat Ilmiah yang berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Widyabhakti Jurnal Ilmiah Populer hadir tiga edisi dalam satu tahun setiap bulan <em><strong>November, Maret dan Juli</strong></em></p>Direktorat Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan HKI Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Balien-USWIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer2654-6418Pelatihan dan Pendampingan Teknik Pemasaran Digital Pada Bengkel Eka Motor
https://widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/411
<p>Pengguna kendaraan sepeda motor meningkat pesat di era pasca pandemic. Pada bulan September 2023, tercatat sebanyak 509.946-unit sepeda motor terjual. Sehingga penjualan ini membuka peluang bagi masyarakat untuk membuka jasa bengkel motor. Usaha bengkel motor dalam bentuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dinilai lebih ekonomis dibandingkan dengan perbaikan ke dealer resmi. Salah satu UMKM Bengkel motor di daerah Tabanan-Bali adalah Eka Motor yang memulai usahanya sejak tahun 2020. Pemilik bengkel memulai usaha bengkel rumahan atas dampak dari masa pandemic. Jenis penjualan dalam bengkel motor ini adalah jasa dan sparepart motor. Hasil sosialisasi ke UMKM ditemukan permasalahan yaitu dalam hal pemasaran. Pemasaran yang dilakukan saat ini adalah melalui WhatsApp dan sosial media istagram, yang dirasa belum optimal. Sehingga dibutuhkan peningkatan teknik pemasaran melalui pemanfaatan teknologi informasi sehingga dapat meningkatkan penghasilan UMKM. Metode pengabdian yang digunakan adalah pendampingan dan pelatihan. Tujuan dari kegiatan pemanfaatan sosial media adalah untuk mengenalkan usaha dengan pemasaran digital sehingga dapat meningkatkan penjualan produk atau jasa pada bengkel Eka Motor. Keberhasilan kegiatan pengabdian dievaluasi dari jumlah peningkatan penghasilan atau jumlah penjualan produk jasa dan sparepart. Hasil dari kegiatan menunjukkan adanya peningkatan penghasilan UMKM dan pelanggan baru yang menggunakan jasa perbaikan di bengkel Eka Motor.</p>Dandy Pramana HostiadiNi Luh Putri SrinadiI Made Darma SusilaYohanes Priyo AtmojoGede Angga PradiptaMade Liandana
Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-102024-07-10631910.30864/widyabhakti.v6i3.411Penerapan Company Profile pada Usaha Jeni Cuci Motor
https://widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/415
<p>Banyaknya jumlah sepeda motor menyebabkan semakin meningkatkan jumlah permintaan jasa pencucian kendaraan. Jasa pencuci motor dapat ditemui di berbagai tempat. Maraknya bisnis ini membuat persaingan bisnis jasa pencuci motor begitu ketat bagaimana setiap pemilik usaha harus benar-benar mempromosikan usahanya dengan tepat. Mitra dalam kegiatan ini adalah Bapak I Ketut Ary Subagia yang merupakan pemilik dari jasa pencucian motor tersebut. Pemasaran yang dilakukan pada saat ini hanya berbagi informasi dengan lingkungan sekitar dan memasang tulisan pada pintu gerbang rumah. Hal tersebut sangat tidak menarik apalagi lokasi tempat pencucian motor berada di belakang dan tidak terlihat dari jalan raya. Untuk menangani permasalahan tersebut maka penulis memberikan sebuah solusi dengan membuatkan suatu identitas yang dimiliki oleh perusahaan berupa company profile dalam hal ini melingkupi desain logo, desain papan nama usaha, desain brosur, desain banner dan desain voucher pencucian motor agar usaha lebih terlihat menarik dan memiliki ciri khas tersendiri. Metode evaluasi kegiatan yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan kuesioner kepada mitra terkait dengan penerapan company profile yang telah diimplementasikan. Berdasarkan hasil kuesioner tersebut menyatakan bahwa kegiatan pengabdian ini sudah berjalan dengan baik.</p>I Gusti Ayu Desi SaryantiGusti Ngurah Ady KusumaRosalia HadiSiti NurainiPusar Marudut GNi Putu Nanik HandayantiGusti Ayu Aghivirwiati
Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-112024-07-1163101610.30864/widyabhakti.v6i3.415Peningkatan Pasar Produk Jajan Tradisional Dua Putri Melalui Media Sosial dan Manajemen Keuangan
https://widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/406
<p>Program pengabdian kepada masyarakat ini fokus pada bidang penjualan jajanan tradisional. Jajanan yang dijual mitra merupakan jajanan tradisional yang banyak ditemui di pasar-pasar di Denpasar. Usaha ini didirikan oleh Ibu Luh Gede Tri Handayani dan telah berjalan selama 3 tahun dan telah memiliki pelanggan tetap yang rutin memesan jajanan tradisional mereka. Berdasarkan hasil wawancara terungkap bahwa sejak memulai usaha ini mitra belum pernah menggunakan sistem pencatatan keuangan. Selain itu mitra juga belum memiliki logo kemasan dan belum memanfaatkan media sosial untuk penjualannya. Karena itu, sebagai solusi untuk mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi oleh mitra, peneliti menyelenggarakan beberapa kegiatan, termasuk pelatihan manajemen keuangan dengan menggunakan aplikasi Buku Kas, memberikan panduan penggunaan Instagram, pelatihan tentang pelabelan produk, penyediaan banner dan stiker logo untuk usaha mitra, serta memberikan perlengkapan usaha seperti oven, mixer, loyang, timbangan digital, dan tempat display. Evaluasi menunjukkan bahwa mitra telah memahami seluruh fitur Buku Kas dan sebagian besar proses pencatatan keuangan. Mereka juga telah memahami sebagian besar fungsi Instagram. Logo usaha yang diberikan telah digunakan sepenuhnya oleh mitra, begitu juga dengan semua perlengkapan usaha yang telah diberikan, yang digunakan secara maksimal oleh mitra.</p>Ni Wayan Ari UlandariNi Made AstitiI Putu Warma PutraDewa Ayu MirnawatiI Made Suandana Astika Pande
Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-122024-07-1263172510.30864/widyabhakti.v6i3.406Penerapan Sistem Informasi Manajemen Usaha Pada UKM Malia’s
https://widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/410
<p class="Abstrak"><span lang="IN">Malia's merupakan sebuah UMKM di bidang dekorasi rumah, menggunakan Google Docs dan Spreadsheet untuk mengelola administrasi, namun dengan keterbatasan fitur, mereka mengalami kendala seperti input data manual dan pembuatan laporan yang memakan waktu lama. Melalui pengabdian ini telah disepakati bersama dengan mitra untuk menyelesaikan permasalahan mengelola transaksi dengan menerapkan Sistem informasi manajemen usaha berbasis web yang mudah digunakan, memungkinkan akses melalui perangkat <em>mobile, tablet, notebook,</em> dan PC. Sistem Informasi telah dikembangakan dan diterapkan memiliki fitur antara lain kelola pelanggan, kelola stok, transaksi, <em>generate</em> <em>invoice</em>, dan laporan transaksi. Hasil evaluasi menunjukkan tingkat persetujuan 85% dari mitra dan admin/operator sistem informasi terhadap relevansi, kemudahan, akurasi, kelengkapan, dan kegunaan sistem. Dapat disimpulkan Sistem informasi manajemen usaha terbukti membantu Malia's meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan transaksi dan keuangan. </span></p>Gede Herdian SetiawanI Made Budi AdnyanaMade Doddy Adi Pranatha
Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-162024-07-1663263210.30864/widyabhakti.v6i3.410Pelatihan Media Sosial dan Manajemen Keuangan pada IRT Perlengkapan Yadnya
https://widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/412
<p>Ida Bagus Ketut Surya Putra atau dikenal Gus Putra adalah seorang perajin dan penjual perlengkapan upacara yadnya di Pulau Bali. Gus Putra kehilangan pekerjaannya sebagai buruh harian di pabrik selama pandemi Covid-19. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, Gus Putra mulai membuat perlengkapan upacara yadnya dari bambu dan menjualnya kepada tetangga yang membutuhkannya. Namun, usahanya mengalami kendala karena kesulitan memenuhi permintaan saat ada upacara yadnya karena peralatan yang kurang memadai. Selain itu, permintaan produknya menurun drastis ketika tidak ada upacara yadnya, karena kurangnya promosi untuk memasarkan produknya secara luas. Ida Bagus Ketut Surya Putra juga kesulitan dalam mengetahui keuntungan dari usahanya karena tidak melakukan pencatatan modal dan penghasilan dengan baik. Analisis situasi mengungkapkan bahwa mitra pengabdian menghadapi masalah dalam peralatan produksi, pemasaran hasil produksi, dan pengelolaan keuangan yang kurang optimal. Dari analisis situasi diberikan solusi berupa bantuan alat produksi, pelatihan penggunaan media sosial dalam promosi produk dan pelatihan manajemen keuangan. Hasil dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan berhasil meningkatkan jumlah penjualan sebesar 50% untuk masing-masing produk yang dihasilkan dan mitra pengabdian sudah mampu secara mandiri dalam memanfaatkan media sosial dan manajemen keuangan.</p>Ida Bagus Ketut Surya ArnawaIda Ayu Gede Wiwik PurnamayantiI Gusti Agung Vony PurnamaPaula DewantiIndriyani IndriyaniMade Vera Kristanti Dewi
Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-222024-07-2263333910.30864/widyabhakti.v6i3.412Pelatihan E-Commerce untuk Peningkatan Kemandirian Ekonomi Masjid Al Huda Denpasar
https://widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/421
<p class="Abstrak">Masjid Al Huda, sebagai pusat spiritual dan sosial, memainkan peran krusial dalam kehidupan umat dan masyarakat sekitarnya. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga menjadi fondasi bagi perkembangan sosial, intelektual, dan ekonomi komunitasnya, dengan fokus yang semakin relevan pada peningkatan kemandirian ekonomi. Implementasi e-commerce telah menjadi solusi modern yang menjanjikan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi masjid dan komunitasnya, terutama dalam era digital di mana pergeseran perilaku konsumen menuju platform online menjadi tren yang tak terelakkan. Pemanfaatan e-commerce memberikan masjid Al Huda kesempatan untuk memperluas jangkauan bisnisnya, menjangkau lebih banyak umat, serta memperkuat basis keuangan guna mendukung kegiatan sosial dan kemanusiaan. Solusi yang ditawarkan mencakup pembuatan portal e-commerce dan pelatihan penggunaannya bagi takmir dan jamaah masjid Al Huda, dengan hasil akhir berupa platform e-commerce yang sesuai kebutuhan, peningkatan sumber daya keuangan masjid, tidak hanya mengandalkan donasi jamaah. Meskipun hasil pengembangan e-commerce untuk Al Huda belum menghasilkan pendanaan dalam jumlah besar, namun setidaknya sudah memberikan alternatif sumber pendanaan bagi masjid Al Huda.</p>Indrianto IndriantoEdwar EdwarAffan Irfan FauziawanAgus PurwantoMuhamad Samsudin
Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-232024-07-2363404510.30864/widyabhakti.v6i3.421Pemanfaatan Teknologi Website pada Pengembangan Sistem Terintegrasi untuk Mengoptimalkan Layanan Informasi kepada Masyarakat Desa Sibetan
https://widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/418
<p>Teknologi website telah menjadi sarana utama dalam menyediakan akses yang mudah dan cepat dalam mengembangkan, dan mengelola situs web. Tanpa adanya website kantor pemerintah dapat mengalami keterbatasan akses informasi, pelayanan publik, transparansi data desa, serta kurangnya promosi potensi desa. Maka pengembangan website dapat memainkan peran penting dalam mendukung program pengabdian masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan ditunjukkan untuk Kantor Pemerintahan Desa Sibetan. Pengabdian dilakukan dalam bentuk pemanfaatan teknologi website dalam pengembangan sistem terintegrasi desa. Sebelumnya kantor desa Sibetan belum memiliki aplikasi website yang terintegrasi dalam memberikan layanan informasi. Selain itu juga pelaporan data strategis seperti penggunaan APBDes masih tersimpan di komputer, sehingga mengakibatkan keterbatasan akses data serta masalah keamanan di mana risiko dapat kehilangan data. Pelaksanaan pengabdian menggunakan metode mengembangkan teknologi tepat guna berupa pemanfaatan website untuk membantu penyebaran informasi desa. Website ini dibangun menggunakan Framework PHP Codeigniter dengan tampilan user interface resposive. Model pengembangan menggunakan metode waterfall. Fitur website meliputi profile, berita kegiatan, pengelolaan dana desa, dan data administrasi kependudukan. Hasil kuesioner pengabdian yang sudah dilakukan menyatakan 60% sangat puas dan 40% responden menyatakan puas terhadap teknologi yang dikembangkan, sehingga dapat memberikan dampak positif untuk kemajuan desa Sibetan sesuai dengan yang dicanangkan desa Sibetan berbasis smart village.</p>Made Pradnyana AmbaraSri Andriati AsriI Ketut Gede Sudiartha
Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-232024-07-2363465210.30864/widyabhakti.v6i3.418Pelatihan Simulasi Sidang AMMTC ASEAN di SMA Nasional Bandung
https://widyabhakti.stikom-bali.ac.id/index.php/widyabhakti/article/view/413
<div> <p class="Abstrak"> <span style="font-size: 12pt; color: #000000; font-style: normal; font-variant: normal;">Kejahatan Transnasional adalah isu kompleks dengan dimensi hukum, sosial, ekonomi, dan politik. Untuk mencegah siswa terjebak dalam kejahatan ini, SMAS Nasional Bandung mengadakan program sosialisasi simulasi sidang AMMTC ASEAN. Program ini menggunakan metode interaktif simulasi sidang dan diskusi kelompok mengenai studi kasus kejahatan transnasional, seperti perdagangan manusia. Dalam pelaksanaannya, tim pengabdian akan memberikan pemaparan teori dan praktik simulasi sidang AMMTC ASEAN. Program ini bertujuan untuk memastikan siswa memahami proses dan tujuan Sidang AMMTC, serta peran dan dampaknya bagi negara-negara ASEAN. Setelah sosialisasi, diharapkan siswa terlibat aktif melalui forum diskusi atau proyek terkait AMMTC ASEAN. Hasilnya adalah siswa memahami praktik sidang AMMTC ASEAN, jenis-jenis kejahatan transnasional di Asia Tenggara, serta pandangan dan kebijakan setiap negara ASEAN terkait kejahatan transnasional.</span></p> </div>Alif OktavianM. Rizky Ganda HutamaTri Yoga WibisonoNabila Asyifa AlifiaAmanda Putri Pertiwi
Copyright (c) 2024 WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-07-312024-07-3163535910.30864/widyabhakti.v6i3.413