Progam kemitraan ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena bahwa Usaha Kecil dan Menengah merupakan langkah awal bagi masyarakat Indonesia pada umumnya untuk menjadi seorang wirausahawan. Adanya fenomena lain yang belum tersentuh, bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penyandang disabilitas yang cukup besar, yaitu sebesar 12% dari total populasi dunia pada Desember 2016. Hanya sedikit dari kaum disabilitas yang mendapatkan pekerjaan pada usia produktif. Paguyuban “Warsamundung” adalah salah satu dari sejumlah organisasi sosial di Indonesia yang didirikan di Desa Ngablak Kabupaten Magelang, yang beranggotakan masyarakat penyandang disabilitas. Permasalahan dalam paguyuban ini adalah perlunya pengembangan motivasi dan organisasi untuk kembali bangkit pasca bencana alam Merapi di tahun 2010. Metode yang akan dilakukan dalam pengabdian ini adalah metode plan-do-check. Melalui pengabdian ini output yang diharapkan adalah terbentuknya strategi manajemen dan meningkatnya motivasi anggota Paguyuban Warsamundung. Strategi dan motivasi yang terbentuk diharapkan bisa membawa kaum disabilitas untuk berdikari menciptakan ekonomi kreatif melaui wirausaha guna menunjang program desa wisata di Desa Ngablak Kabupaten Magelang.