Kebudayaan di Indonesia khususnya Sumatera Utara sudah banyak dilupakan oleh kalangan masyarakat umum, dikarenakan masyarakat sekarang lebih terpengaruh oleh budaya asing sehingga kurangnya minat masyarakat untuk mengenal kebudayaan daerah masing-masing. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kebudayaan Sumatera Utara inilah yang menggerakkan kami membuat sebuah produk kreatif dan inovatif yaitu Horas Fiber (Culture of North Sumatera). Horas Fiber adalah sebuah produk yang berupa miniatur tentang kebudayaan Sumatera Utara yang terbuat dari fiber glass dan memanfaatkan limbah serbuk kayu. Tujuan dari produk ini adalah untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya yang ada di Sumatera Utara kepada kalangan masyarakat umum dan para wisatawan-wisatawan. Metode kegiatan yang dilakukan ada 5 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap produksi, tahap pengemasan, dan tahap pemasaran. Hasil dalam kegiatan ini adalah penjualan di bulan Mei dengan target penjualan sebanyak 100 unit dan di bulan Juni dengan target penjualan sebanyak 150 unit semua produk terjual habis. Maka dapat disimpulkan bahwa Produk Horas Fiber dapat diterima dengan baik dan menarik antusias masyarakat untuk membeli produk Horas Fiber.