Kelompok pemuda tani Bali terbentuk untuk menggiatkan kembali para pemuda untuk
kembali masuk ke industri pertanian melalui fasilitas pemasaran dan pengelolaan produk-
produk pertanian dari anggota kelompok Pemuda Tani Bali, baik itu produk pertanian lahan
tanah maupun hidroponik yang bersifat organik / non organik. Fungsi kelompok tani antara
lain menjadi agen kemandirian petani, membangun pertanian berbasis kawasan & komoditas,
memotong rantai pemasaran, menyediakan informasi pasar berbasis teknologi dan
menyediakan teknologi tepat guna lewat program penelitian dan pengembangannya dan
dalam hal ini Dalam hal ini Kelompok Pemuda Tani Bali mencoba memasarkan dengan
memanfaatkan teknologi internet dan media sosial. Tantangan utama dan permasalahan yang
ingin dipecahkan adalah memasarkan hasil lahan dan melakukan penjualan langsung ke pasar
ataupun ke konsumen. Tetapi Kelompok Pemuda Tani Bali masih belum menggunakan
pemasaran menggunakan media sosial Facebook dan Instagram untuk kepentiangan bisnis.
Maka dilakukan untuk pelatihan pembuatan dan pengelolaan konten multimedia dan Teknik
fotografi produk pertanian juga pemasaran menggunakan media sosial Facebook dan
Instagram yang dapat membantu kelompok tani muda Bali untuk dapat menjawab kebutuhan
dunia akan produksi pangan dan memasarkan produk dengan efisiensi yang baik langsung ke
konsumen masyarakat umum lebih cepat. Para anggota kelompok muda tani sangat terbantu
dengan diadakannya pelatihan-pelatihan ini sehingga dapat lebih menggunakan media sosial
untuk kepentingan bisnis.