Sampah yang tidak dikelola dengan baik, dapat mengakibatkan hal-hal negatif bagi
kehidupan manusia. Selain mengotori lingkungan sekitar, sampah juga dapat menimbulkan
berbagai macam penyakit. Lebih jauh lagi, sampah dapat mengakibatkan terjadinya emisi gas
rumah kaca (GRK). Gas-gas yang bisa menyebabkan efek GRK diantaranya yaitu CO2
(Karbondioksida) dan CH4 (Methana) yang terdapat dalam timbulan sampah. Kegiatan
sosialisasi lebih ditekankan kepada bagaimana mengelola sampah agar bernilai positif.
Pengelolaan sampah yang baik, merupakan salah satu contoh nyata untuk mengurangi emisi
GRK yang disebabkan oleh timbulan sampah. Contohnya adalah dengan membuat kompos
dari sampah organik di lingkungan sekolah. Pelatihan pembuatan kompos ini dengan
menggunakan wadah/tong plastik yang dibedakan menjadi 2 cara yaitu secara aerob dan
anaerob. Pembuatan kompos secara aerob, berarti ada kontak dengan udara, sehingga
wadah/tong plastik tersebut diberi lubang angin berukuran sekitar 2-3 cm. Sedangkan satu
wadah/tong yang lain untuk pembuatan kompos secara anaerob (tidak ada kontak dengan
udara), sehingga wadah/tong tersebut tertutup. Sampah organik yang berasal dari lingkungan
sekolah seperti sampah daun, sampah sisa makanan di kantin, dikumpulkan kedalam wadah
tersebut untuk dijadikan sebagai kompos. Kegiatan pelatihan pembuatan kompos ini telah
dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Respon para guru dan murid Madrasah Aliyah Negeri
Karangasem cukup positif dan baik dan menilai bahwa pelatihan ini bermanfaat bagi mereka.