Sampah yang tidak tertangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi lingkungan maupun bagi umat manusia itu sendiri. Sampai saat ini belum seluruh masyarakat memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap penanganan sampah. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku membuang sampah sembarangan, membakar sampah, atau melakukan pembuangan sampah secara terbuka (open dumping). Akibat perilaku tersebut, masyarakat sekitar menjadi penderita yang terkena dampak polusi udara (asap dari hasil pembakaran dan bau dari proses pembusukan) serta didatangi kerumunan lalat. Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat di Desa Pecatu terkait pentingnya pengelolaan sampah yang baik, maka dilakukan edukasi melalui kegiatan mediasi kunjungan ke LSM dan unit pengelola sampah yang berhasil menerapkan pengelolaan sampah secara optimal, serta sosialisasi dalam bentuk diskusi kelompok terfokus terkait pengelolaan sampah. Dampak yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya peningkatan kesadaran untuk mengelola dan/atau membiayai pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat/pemilik usaha. Mengingat intensitas dan skala pelaksanaan kegiatan masih minim, hasil yang diperoleh juga masih kurang memuaskan. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan sosialisasi dan edukasi secara kontinyu dan pada skala yang lebih luas lagi. Selain itu, perlu adanya pelatihan bagi staf operasional pada unit jasa pengelolaan sampah untuk meminimalkan keluhan dari para pelanggannya.