Banjar Babakan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali dikenal sebagai pusat dan akar perkembangan kesenian wayang, di Bali, dengan generasi dalang tertua berasal dari sini, cukup banyak kelompok pengrajin yang berasal dari daerah ini, tetapi hasil kerajinan masih dipasarkan dan dijual menggunakan model konvensional seperti men-display pada sebuah toko atau menitipkan ke artshop di daerah setempat, model lain melalui orderan dari konsumen yang sudah mengenal atau datang langsung ke toko untuk melakukan pesanan wayang yang akan digunakan sebagai koleksi ataupun pementasan, permasalahan lain yang terjadi berdasarkan hasil observasi adalah dalam pengemasan wayang yang masih sangat sederhana menggunakan plastik mika bening tanpa adanya identitas atau profil pengrajin di mana pengemasan ini sangat berpengaruh terhadap kualitas produk dan masa simpan produk serta jaminan keamanan pada saat pengiriman produk. Dari permasalahan tersebut maka dari kegiatan pengabdian ini diusulkan kegiatan pelatihan pemanfaatan teknologi informasi sebagai media promosi dan penjualan online serta pelatihan desain kemasan untuk menambah wawasan pengrajin dengan menggunakan model ceramah dan simulasi menggunakan tools multimedia dalam membantu mendesain kemasan produk agar menarik, dan dapat digunakan sebagai media promosi. Indikator capaian keberhasilan program adalah 50% desain kemasan produk adalah hasil dari kegiatan pelatihan, evaluasi pelaksanaan secara keseluruhan menunjukkan bahwa peserta pelatihan sudah memahami pentingnya desain kemasan sebagai media promosi pengrajin wayang kulit Babakan Sukawati Gianyar.