Pulau Bali merupakan destinasi wisata baik lokal maupun mancanegara. Guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan salah satunya Jepang, Bali membutuhkan pramuwisata yang profesional dalam memberi pelayanan kepada wisatawan. Pramuwisata tidak saja harus memahami budaya lokal tetapi juga harus mengerti tentang budaya wisatawan yang dilayani. Apabila terjadi kesalahpahaman akibat kurangnya pemahaman budaya khususnya dalam hal pelayanan atau disebut omotenashi ketika berinteraksi dengan wisatawan Jepang akan berdampak pada kualitas pelayanan yang diberikan. Pramuwisata sangat membutuhkan pengetahuan lebih tentang tata cara memberikan pelayanan jasa kepada konsumen karena Jepang memiliki tata cara pelayanan yang berbeda dengan Indonesia. Oleh karena itu Program Studi Sastra Jepang Fakultas Bahasa Asing Universitas Mahasaraswati Denpasar turut serta bertanggung jawab membantu meningkatkan kualitas pelayanan menurut budaya Jepang dengan memberikan pelatihan omotenashi Jepang yang selama ini selalu menjadi kendala saat berinteraksi. Pelatihan dalam memahami omotenashi Jepang menggunakan metode pembelajaran student centered didukung pendekatan communicative language teaching dengan dasar pertimbangan bahwa menggunakan metode ini mampu memberikan suasana belajar lebih komunikatif dalam memahami omotenashi bagi peningkatan pelayanan berbahasa pramuwisata saat memberikan pelayanan jasa kepada wisatawan Jepang menurut budaya Jepang, karena dalam pelatihan peserta diharapkan mampu mempraktekkan teori yang telah didapat dengan peserta lainnya. Hasil pelatihan omotenashi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan saat peserta berinteraksi dengan wisatawan.