Penciptaan Brand Awareness Jaje Bali di Lingkungan Alas Arum Sesetan Melalui Sosial Media

Authors
  • Ni Nyoman Supuwiningsih Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali
  • Ni Putu Putri Ayu Wijayanthi
  • Frensia Tanaga Anaclaudia Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali


DOI: https://doi.org/10.30864/widyabhakti.v2i3.201


Keywords: Jaje Bali, UMKM, brand awareness, media sosial, facebook, instagram, go-food
Section: Articles

Abstract

Pulau Bali terkenal di seluruh penjuru dunia bukan hanya karena keindahan alamnya, namun didukung dengan adat istiadat, hingga budaya masyarakat Bali yang masih terus dijaga hingga saat ini. Selain itu ada faktor lain yang turut menambah rasa penasaran para wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin berkunjung ke Bali, yaitu dengan merasakan rasa lokal dari Pulau dewata ini. Salah satunya dengan mencicipi jajanan lokal Bali, yang biasa disebut masyarakat lokal dengan nama Jaje Bali yang terdapat di warung jaje Bali milik Ibu Komang Sulatini berlokasi di Lingkungan Alas Arum Sesetan – Denpasar. Aneka jaje Bali yang dijual terdiri dari bubur ketan hitam, bubur sum-sum, jaje lukis, laklak, pisang raid dan sebagainya. Penjualan jaje Bali tersebut masih secara konvensional, dengan konsumen langsung datang ke warung tersebut sehingga hanya menjangkau wilayah di sekitar lokasi saja dan belum memiliki logo sebagai brand jaje Bali. Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi yang ditawarkan adalah mengawali dengan penciptaan brand, berupa logo perusahaan yang akan menjadi icon yang unik jika dilihat oleh konsumen, kemudian dapat menjadi brand awareness tersendiri bagi para konsumen untuk UMKM dan melakukan promosi secara online pada facebook, instagram dan go-food. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat pada umumnya dan mitra pada khususnya mengenai perkembangan Teknologi Informasi mengenai pemasaran yang dapat menjangkau wilayah yang sangat luas dengan cara promosi online. Metode yang digunakan adalah memberikan materi dengan ceramah dan pendampingan pelatihan membuat promosi online. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada peningkatan jumlah penjualan jaje Bali yang semula hanya konventional menjadi siap bersaing secara online. Hasil dari kegiatan ini adalah promosi online jaje Bali pada facebook, instagram dan mendaftarkan usaha pada go-food yang diakses oleh pelanggan melalui aplikasi Go-Jek.

References

Ayu dan Rini, 2011, Jajanan Khas Pulau Dewata : Kue Tradisional Bali yang Menggugah Selera. Denpasar: PT. Gramedia Pustaka Utama. Cokorda Istri Raka Marsiti, Ni Made Suriani, Ni Wayan Sukerti, 2017, "Strategi Pengembangan Makanan Tradisional Berbasis Teknologi Informasi Sebagai Upaya Pelestarian seni Kuliner Bali,". Seminar nasional Riset Inovatif, 517-521. I Ketut Suter dkk, 2013, Pangan Tradisonal Bali Jaja : Kajian Aspek Budaya, Pengolahan, Gizi dan Keamanan. Denpasar : Pusat Penelitian Makanan Tradisional Universitas Udayana Bekerja Sama dengan Buku Arti. M.Samsudin, I Wayan Rupika Jimbara, Diah Ayu Pusparani, 2019, "Strategi Pemasaran Online dan Management usaha Pada Mitra Jajan Bali Buk Alit," Denpasar: Widya Bhakti. Nelsye Lumanauw, 2018, "Pengembangan Makanan Tradisional Bali pada Pasar Malam di Pasar Sindu, Sanur, Bali," Jurnal Ilmilah Hospitality Management , 83-92 Ni Wayan Sukerti, Cok.Istri Marsiti, Ni Made Suriani, 2016, "Reinventarisasi Makanan Tradisional Buleleng," Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 744-753,2016 Madcoms, 2009, Facebook. Penerbit : Andi Yogyakarta.

Downloads

Published
2020-07-31

How to Cite

Supuwiningsih, N. N., Ayu Wijayanthi, N. P. P., & Tanaga Anaclaudia, F. (2020). Penciptaan Brand Awareness Jaje Bali di Lingkungan Alas Arum Sesetan Melalui Sosial Media. WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer, 2(3), 86-92. https://doi.org/10.30864/widyabhakti.v2i3.201