Paguyuban Ngeksigondo adalah kelompok masyarakat yang tinggal di Denpasar dan sekitarnya yang merupakan keturunan dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Paguyuban yang bertujuan sebagai wadah silahturahmi ini memiliki asset gamelan dan pakaian tradisional prajurit Kraton Yogyakarta atas bantuan dari Gubernur DIY. Paguyuban yang didirikan pada tahun 1978 ini berkomitmen untuk melestarikan budaya bangsa yang adiluhung khususnya budaya dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan budaya Nasional pada umumnya. Untuk mengemban amanah tersebut Paguyuban Ngeksigondo memiliki Yayasan Adi Budaya yang mengkhususkan kiprahnya di bidang kesenian dan budaya yang salah satunya adalah sebagai perencana dan pengarah upacara pernikahan yang berkiblat pada budaya Yogyakarta dan Surakarta. Dana yang diperoleh sebagai imbalan jasa masih sangat kecil karena pengguna jasa lebih banyak dari anggota dan kerabat dekat. Proses pemasaran hanya dari mulut ke mulut. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pelatihan tentang manajemen pemasaran. Adanya dukungan sumber daya manusia (SDM) yang handal dalam pemasaran diharapkan Paguyuban Ngeksigondo mampu memberikan pasar yang lebih luas sehingga kiprah Paguyuban Ngeksigondo di masa mendatang dapat menjadi Wedding Organizer (WO) yang professional. Hasil yang didapat dari pengabdian masyarakat ini Pengurus Paguyuban lebih percaya diri dan mampu menjalankan sistem pemasaran yang lebih baik dari pembuatan proposal, proses negosiasi dan pembuatan kontrak kerjasama dengan pengguna jasa.