Pelatihan Digitalisasi Produk Jasa Pariwisata Konvensional untuk Pelaku UKM Pariwisata pada Anggota Koperasi Jasa Transportasi Marga Artha Sedana

Authors
  • Dedy Panji Agustino Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali
  • I Gede Harsemadi Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali
  • Gede Indra Raditya Martha Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali
  • Dewa Ayu Mirna Wati Dewa Ayu ITB STIKOM Bali


DOI: https://doi.org/10.30864/widyabhakti.v6i1.380


Keywords: Pariwisata, Digitalisasi, UKM
Section: Articles

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi sumber pendapatan bagi suatu negara terlebih seperti Negara Indonesia, yang memiliki keragaman sumber daya alam sampai keragaman budaya. Potensi dari industri wisata saat ini tertahan oleh dampak Pandemi Covid-19 hal ini memaksa seluruh pelaksanaan dari bisnis sampai sektor pendidikan, produk maupun layanan yang mekanismenya masih berbentuk konvensional diseluruh industri di dikonversi ke digital, tak terkecuali pada industri pariwisata. Penerapan dan market shifting industri pariwisata dengan teknologi yang sering disebut OTA (Online Travel Agency) Kemunculan startup OTA seperti Traveloka, Tiket.com, Booking.com ikut mendisrupsi kondisi pariwisata yang selama ini berbasis bundling services (travel agen mengakomodir semua kegiatan dan keinginan wisatawan mulai dari akomodasi, informasi, jasa guiding sampai ke kebutuhan wisatawan) menjadi ke end-product purchasing yang langsung fokus kepada beberapa komponen pariwisata saja seperti mempermudah dalam pemesanan hotel dan tiket pesawat dan paket tur umum yang terbatas. Koperasi Jasa Transportasi Marga Artha Sedana yang merupakan wadah & paguyuban bagi para driver dan guide pariwisata sangat berupaya untuk dapat membantu seluruh anggotanya, menyalurkan ke beberapa Agen Travel dan penyedia travel, bahkan menyediakan wadah lembaga travelnya sendiri yang dinamakan Balimastrans untuk membantu seluruh anggotanya yang belum disalurkan, akan tetapi mereka masih cukup kesulitan untuk dapat bersaing pada era digital saat ini karena mekanisme mereka saat ini masih benar-benar konvensional sehingga mereka seakan fokus hanya untuk penyaluran tenaga guide dan driver. Membantu UKM Pariwisata dapat berarti membantunya dalam mendigitalisasi layanannya sejalan denga apa yang sedang diusahakan oleh Koperasi Jasa Transportasi Marga Artha Sedana yang ingin mensejahterakan para anggotanya yang semuanya bergerak pada Industri Pariwisata dan sangat terdampak oleh hal yang telah dibahas sebelumnya sehingga pelatihan penggunaan tools SaaS (Software as a Service) yang dapat memfasilitasi kegiatan, & kebutuhan dari para anggota Koperasi Jasa Transportasi Marga Artha Sedana selaku UKM Pariwisata lalu mengemas produknya sehingga mudah ditransaksikan dan di manage menjadi hal yang penting untuk menghidupkan Industri pariwisata dari pelaku konvensional, sehingga pelatihan ini diharapkan dapat membantu mencapai tujuan tersebut dan muaranya dapat memberikan dampak secara ekonomi pada Industri Pariwisata.

 

Kata kunci : pariwisata, pelatihan digitalisasi, UKM

References

Kemenparekraf. (2020). Laporan Kinerja Kementerian Pariwisata Tahun 2019. Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, xi+106.

Lane, S. ‘Performance Assessment : The State of the Art’, Stanford Center.

Mcclarty, K. L. and Gaertner, M. N., “MEASURING MASTERY” AIE Series of Competency - Based Higher Education, 2015.

Messick, S. "The interplay of evidence and consequences in the validation of performance assessments". Educational Researcher, 23(2), 13-23, 1994.

Rogers, E. M., Singhal, A., & Quinlan, M. M. (2019). Diffusion of innovations. An Integrated Approach to Communication Theory and Research, Third Edition. https://doi.org/10.4324/9780203710753-35.

Downloads

Published
2023-11-30

How to Cite

Agustino, D. P. ., Harsemadi, I. G. ., Martha, G. I. R. ., & Dewa Ayu, D. A. M. W. (2023). Pelatihan Digitalisasi Produk Jasa Pariwisata Konvensional untuk Pelaku UKM Pariwisata pada Anggota Koperasi Jasa Transportasi Marga Artha Sedana. WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer, 6(1), 1-8. https://doi.org/10.30864/widyabhakti.v6i1.380