Keripik tempe merupakan camilan merakyat yang sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Keripik tempe juga dinikmati sebagai makanan pelengkap untuk nasi dan lauk. Keripik tempe IRT Gek Mas memiliki rasa yang enak, renyah, dan makanan yang mengandung kandungan protein yang tinggi dan menyehatkan. Kendala yang ditemui di lapangan adalah IRT Gek Mas dalam memproduksi keripik tempe masih menggunakan cara yang sederhana sehingga jika dilihat dari segi jumlah produksi masih kurang optimal. Kendala kedua dari segi marketing adalah kemasan produk tidak memiliki label. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu IRT Gek Mas meningkatkan omzet penjualan keripik tempe dan pendapatan usahanya. Metode yang digunakan adalah pemberian bantuan alat produksi berupa kompor gas tungku, tabung gas, dan alat press kemasan. Kedua memberikan suatu penyuluhan tentang manfaat dan tujuan dari label pada kemasan serta pelatihan untuk memberi label kemasan keripik tempe. Hasil dari evaluasi kegiatan pengabdian ini adalah berupa hasil laporan keuangan IRT Gek Mas per 31 Desember 2018 dengan jumlah profit IRT sebesar Rp 1.843.600. Ini berarti terjadi kenaikan profit sebesar 104,8 %. Kedua, hasil dari kuisioner adalah peserta penyuluhan/pelatihan dapat menerima, memahami kegiatan ini serta mampu menggunakan tambahan ilmu ini untuk meningkatkan kegiatan promosi produk.
References
Kotler P. dan Keller, K.L., (2016), Marketing Management, 15 th Edition Pearson Education Limited, England Alma, B., (2007), Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi. Bandung : CV Alfabeta
Satria Wijaya, I. G. N., Gus Oka Ciptahadi, K., & Erik Pratama Yasa, I. P. (2019). Pengembangan Usaha Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Di Tabanan. WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer, 1(2), 47-51. https://doi.org/10.30864/widyabhakti.v1i2.50