Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Bahasa Inggris Budaya untuk Pelestarian Tradisi Ngurek di Br. Minggir, Padangsambian
Section: Articles
Banjar Minggir, yang terletak di Desa Adat Padangsambian, memiliki potensi budaya yang kuat, salah satunya adalah tradisi Kerauhan/Ngurek di Pura Dalem Suci. Sayangnya, keterbatasan kemampuan masyarakat dalam berbahasa Inggris menjadi hambatan dalam memperkenalkan nilai-nilai budaya tersebut kepada wisatawan asing. Tujuan dari program pengabdian ini adalah untuk memberdayakan masyarakat khususnya kelompok ibu-ibu PKK dan sekaa teruna-teruni melalui pelatihan Bahasa Inggris berbasis budaya, agar mampu menjadi duta pelestari budaya dan pemandu wisata lokal yang komunikatif. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara dengan tokoh adat, serta pelatihan intensif berbasis praktik dan simulasi. Materi pelatihan disesuaikan dengan konteks budaya lokal dan dikembangkan dalam bentuk modul “English Guiding on Local Balinese Culture”. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan peserta dalam memahami dan menyampaikan narasi budaya lokal dalam Bahasa Inggris. Para peserta juga menunjukkan peningkatan rasa percaya diri dan antusiasme dalam memperkenalkan tradisi Kerauhan/Ngurek kepada wisatawan. Selain itu, pelatihan ini memperkuat hubungan antar generasi dalam memahami dan menjaga nilai-nilai leluhur. Program ini memberikan dampak positif dalam upaya pelestarian budaya lokal sekaligus membuka peluang baru di sektor pariwisata budaya. Dengan memberdayakan masyarakat secara langsung, Banjar Minggir berpotensi berkembang menjadi destinasi wisata budaya yang berkelanjutan dan inklusif, serta mampu mempertahankan jati diri budaya di tengah arus globalisasi.
Geertz, C. (1973) The Interpretation of Cultures. New York: Basic Books.
Koentjaraningrat. (2002) Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia.
Pudentia, M.P. (2015) Pelestarian dan Pengembangan Budaya Lokal di Era Globalisasi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Suastika, I.N. (2019) ‘Pelatihan Bahasa Inggris bagi Karang Taruna untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata Desa’, Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), pp. 121–130.
Ardika, I.W. (ed.) (2010) Warisan Budaya Bali: Nilai dan Peranannya dalam Kehidupan Masyarakat. Denpasar: Udayana University Press.
Dewi, L.R.S. and Joni, I. (eds.) (2017) Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Pemuda Desa dalam Pengembangan Pariwisata. Denpasar: Universitas Pendidikan Ganesha Press.
Geriya, I.W. (2007) Perubahan Sosial Budaya di Bali: Kajian dari Sisi Transformasi Kearifan Lokal dan Pariwisata. Denpasar: Bali Media.
Suardika, I.B.N. (2018) ‘Peran Seka Teruna dalam Pelestarian Adat dan Budaya di Bali’, Jurnal Penelitian Budaya, 6(3), pp. 98–107.
Baker, C. (2012) Learning English for Tourism and Hospitality: Case Studies and Curriculum Development. London: Routledge.
Sutrisna, I.N. (2020) ‘Pengembangan Program Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Budaya Lokal untuk Masyarakat Pedesaan’, Jurnal Pendidikan Bahasa, 8(1), pp. 65–77.
Wardhono, A. (ed.) (2019) PKM Karang Taruna: Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Pemuda. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Widiastuti, N.K. (2018) PKM Ibu PKK: Pelatihan Bahasa Inggris Berbasis Budaya untuk Pengembangan Pariwisata di Bali. Denpasar: Lembaga Pengabdian Masyarakat Udayana.
Agung, A.A.G. (2014) Kebijakan Pengelolaan Pariwisata Budaya di Bali. Denpasar: Pustaka Laras.
Jendra, I.W. (2009) Sosiolinguistik: Teori dan Penerapannya. Denpasar: Pustaka Bali Post.
Widagdho, S. (2021) ‘Pelatihan Bahasa Inggris Berbasis Kebudayaan untuk Seka Teruna di Desa Wisata’, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(4), pp. 301–312.