Kurikulum 2013 telah mengamanatkan bahwa proses pembelajaran harus berorientasi kepada siswa (Student Center Learning), dimana siswa sebagai pemeran utama dalam proses pembelajaran. Kenyataannya masih banyak guru yang mendominasi proses pembelajaran sehingga aktivitas siswa menjadi rendah. Keadaan demikian terjadi juga di SMP Kurnia Bogor. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan Kepala Sekolah dan Guru, diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran pada umumnya masih didominasi oleh guru. Belum nampak adanya kolaborasi antar siswa maupun guru dalam proses pembelajaran. Hal inilah yang ingin diubah dan diperbaiki agar pembelajaran menjadi lebih bermakna serta memberikan hak belajar kepada seluruh peserta didik. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan pendampingan untuk mengembangkan Learning Community (komunitas belajar) melalui implementasi Lesson Study atau sering dikenal dengan istilah LSLC (Lesson Study for Learning Community). Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai tujuan, manfaat, dan teknis pelaksanaan, serta tahapan Lesson Study. Implementasi lesson study mampu meningkatkan kolaborasi dan interaksi antara guru dalam merancang pembelajaran, juga diantara peserta didik melalui pembelajaran kolaboratif. Hal ini nampak dari aktivitas peserta didik yang cukup dalam proses pembelajaran, serta keterampilan guru sebagai fasilitator.